Tuesday, March 16, 2010

Pulang Kampoeng

Hari keenam, Macau - Hongkong - Shenzen
Senin, 15 Maret 2010

Time to go home now...
dari hotel, jalan kaki satu blok ke perhentian bis shuttle yang nantinya bakal berhenti di statiun MRT Wan Chai.
dari Wan Chai nanti rencananya mau ambil Kereta Express ke Airport....


Nggak tahunya, si supir bus nawarin untuk nganter ke Airport langsung asalkan kita kasih dia ongkos... tentu aja kita mau dwongggg...




Nyobain lihat Bandara Hongkong....megah juga..cuman karena pernah liat Changi sama KL ..jadinya keliatan rada suram dikit...tapi apa karena di Terminal 2 ya ? hahaha....next time mungkin bisa lihat Terminal 1-nya.

secara naek Jetstar alias Valuair, pake transit di Spore dulu, ya udah kita ke Bugis Junction aja..padahal tadinya mau ke Mustafa Centre, cuman karena takut nggak nyandak..ya udah maksi dulu aja dech di Bugis tepatnya di Swensens..hehehe enak....rasanya dan harganya hahaha...welcome to the Spore price which mostly twice value than in Jakarta and even in Hongkong...




balik ke Bandara, nongkrong lagi....



akhirnya ....balik juga ke Jakarta...alhamdulillah...

Factual Facts on Macau - HK - Shenzen

kayaknya harus pasang disclaimer dulu nich, khusus untuk posting yang satu ini... mengingat tulisan di bawah ini beneran ditulis dari yang baru beneran pertama kali kesana, jadi bisa saja ketidaktahuan, ketidakmengertian, akan kebiasaan, pengetahuan dlsb yang menimbulkan persepsi, yang mungkin saja di luar dari asumsi ataupun persepsi saya, sang pengetik data... hehehe... jadi datanya semata-mata berisi subyektifitas .. mungkin saja terjadi... hehe...

ok kita mulai..

WHY VIVA MACAU INSTEAD OF AIRASIA

waktu beli ticket murah ini .. beberapa bulan lalu, sebenarnya harga yang cukup murah saat itu adalah penerbangan dengan menggunakan Airasia..lalu mengapa nggak ambil Airasia pada penerbangan awal? semata karena kita (baca: akyu) rada males untuk transit di KL


Memang Airasia pada saat ini belum memiliki direct flight dari Jakarta-Hongkong, jadi booking harus dilakukan 2 kali Jakarta-KL terus KL-Hongkong *cape Deee*

... terus jarak penerbangannya lumayan jauh...misalnya jam 9 udah sampe ke KL, nah penerbangan ke HK baru ada jam 8 malam, jadi sampe HK... lumayan malam... kalau mau spending transit time dengan masuk ke KL city..kayaknya rada males ya, jauh gitu.. atau kalau mau nginep di sekitar LCCT (bandara KL untuk Airasia), cuman ada Tune Hotel... hehehe... jadi kalau nggak mau cape, harus juga memperhitungkan ongkos akomodasi di KL ... so akhirnya kita ambil Viva Macau (VM).

Selain punya direct flight, Jakarta - Macau, VM akhir-akhir ini sering banget promo, jadi harganya cukup miring, malah kalau ngeliat di page-nya, banyak deal dengan paket hotel yang lumayan miring. (klik disini untuk link-nya).

oya, seater dari VM itu 2-3-2 jadi lumayan lega... tapi sebagaimana halnya budget airline lainnya, ongkos pesawat belum termasuk biaya makan, jadi kalau lapar, silahkan order, dan untuk transaksi itu mereka menerima 3 mata uang asing dengan kurs yang sama rata, yaitu Hongkong Dollar, Macau Patacca, dan Yuan (Ren Min Bi).


WHY VALUAIR INSTEAD OF AIRASIA

Secara pergi udah lewat bandara Macau, nah pulang enaknya liat bandara Hongkong dong....kalau ngambil flight Airasia, maka kejadian nge-booking 2 flight routes seperti udah disebutkan sebelumnya harus dilakukan, dan berarti harus transit di KL ??? hehe... kalo boleh milih, enakan transit di Changi, secara masuk kota lebih cepat dibanding Airasia hehe...

So Valuair alias Jetair terpilih, booking bisa dilakukan sekali saja dari HK ke CGK, akan tetapi kita diberi pilihan waktu untuk penerbangan terusannya mau yang jam berapa....meski transit di Singapore, barang bagage kita dari sejak di HK udah di-labeli CGK alias Cengkareng, pas sampe di Changi, nelepon ke nomor telepon Customer Officer dari public phone yang ada di airport(gratis untuk percakapan dalam kota), cuma ditanya nama dan nomor bagasi...done ! kita cuma diminta datang 1 jam sebelum jam flight, that's it! so, selama waktu transit, dengan leluasa-nya kita nggak perlu bawa barang...enak hehe....

makanan seperti biasa harus order, tapi lucunya untuk penerbangan dari Spore ke Jakarta, kita dapat 1 muffin dan 1 gelas air putih, kalau mau lebih? ya beli lah..

Oya, ternyata, penerbangannya bener bener mixed...secara nomor flight-nya juga emang beda.... dari HK ke Jakarta pakai Jet Air, seater 3-3 pesawat lama yang kaki kita agak mentok dengan kursi penumpang depan itu...dan dari Singapore seater pesawat tetap sama 3-3, tapi pesawat yang baru-an gitu, dan kaki kita nggak mentok alias leluasa.

terminal Jet Air di HK adalah terminal 2, tapi lucunya ruang boarding ada di terminal 1, untuk menuju terminal 1 kita bisa pakai train (semacam skytrain kalau di Spore atau KL), lalu untuk menuju pesawat berada dari terminal 1 pakai bis..sebenarnya ini flow yang biasa saja dan umum terjadi, cuman karena antar point panjang jaraknya... harus memastikan waktu yang tersedia supaya nggak ketinggalan pesawat...

terminal Valuair di Spore adalah terminal 1, ruang boarding juga di terminal 1, hanya jaraknya saja yang cukup jauh, tapi nggak bolak balik semacam di HK. baik pada saat landing maupun take off, di Changi pakai belalai.
klik disini untuk checking harga ticket valuair/Jetair...yang untuk titik-titik tertentu kayaknya pake Qantas dech...

WHY KOWLOON INSTEAD OF WANCHAI

ongkos menginap di HK banyak range-nya, ada yang 150rb-an untuk penginapan model guest house, budget hotel, small apartment sampai dengan hotel kelas luxury, sekarang permasalahanya, mau di daerah mana...
Sejujurnya sich kita udah booking hotel yang di Wanchai, tapi tilik punya tilik, supaya mempermudah hunting makanan halal, kita pindah ke Kowloon yang nota bene deket dengan mesjid, dan kebetulan ada hotel yang baru dibangun tahun 2008 gitu di Prat avenue, namanya Buterfly on Prat, letaknya nyaris tegak lurus dengan mesjid Kowloon dan terminal Tsim Sha Tsui.

Ternyata nggak salah pilih ya, meski nggak ada makan pagi, tapi surrounding hotel ini banyak tempat makan, udah gitu banyak juga yang halal, dan lagi di dalam kamar ada microwave, so kalau kita take away makanan ke dalam hotel. it's really OK... (klik disini untuk detail hotel)

eh tapi di Wanchai juga ada sich Islamic Centre gitu, cuman secara foreigner Occupant, memang Kowloon tepatnya.

BRANDED ITEMS

yah memang benar kalo HK itu tempat belanja, tapi untuk barang-barang ber-merk memang bisa ada selisih harga dibanding Jakarta, selisihnya makin melebar sampai 50% kalau produk yang kita taksir memang bikinan lokal Asia, macam Giordano, Bossini atau G2000.
yang menarik, di Citygate, daerah sekitar Thung Chung MTR Station (station untuk naik Ngong Ping Cable Car) ada mall isinya branded items dengan harga factory outlet....buat yang niat belanja, kayaknya sebelum "menghabiskan uang" di mall, coba berkunjung kesini dulu...

DIM SUM HALAL

Boro-boro nyari dimsum yang halal, nyari makanan halal aja mesti agak membelalakan mata, sampai pulang nggak ketemu juga, ada sich di Food Republic outlet yang jualan acar ceker ..yah at least mendekati dimsum ceker khan??? dan rasanya ? hem hem... yummy banget...kita bisa makan tanpa harus memisahkan tulang dari daging, dan rasanya so crunchy..mantab tenan...

makanan halal di HK, paling banter sich berkisar-kisar di makanan Arab dan India, model-model nasi bryani, nasi Curry, atau Shish Kebab...klik disini untuk list makanan Halal di HK.

FOOD RANGE PRICE, HK IS MUCH CHEAPER THAN SINGAPORE?

Nggak tahu emang kitanya yang makan terlalu milih atau gimana, tapi kok ya... Kita menemukan fakta kalo ongkos makan di HK lebih murah dibanding Spore ya? Di Spore, biaya makan bisa Rp 75rb (±10 S$) per orang per sekali makan. Sementara di HK, biayanya sekitar 60rb (±50 HK$) per orang per sekali makan dengan porsi yang lebih banyak...

ambil contoh di Food Republic Citygate HK, dengan 50 HKD kita sudah dapat 1 nasi hainan plus ayam ditambah dengan dumpling ceker ayam di-acar (yang by the way nikmat dan seger bangettt).. Sementara di Food Republic Orchard, dengan 12 S$ dapat nasi rames porsi sedang...Pendek kata, tak semahal yang kita bayangkan semula...

WORKER AND ILEGAL WORKER?

sering banget baca artikel tentang banyaknya pekerja Indonesia yang mengadu nasib di HK, yang kita nggak sangka, kok ya sebanyak itu...udah berasa kampung Indonesia.... pokok-nya jangan ragu untuk menegur ketika berpapasan dengan muka Indonesia...

Ilegal workers? sedihnya masih ada di HK, kok ya bisa ketemu salah satunya waktu di perbatasan antara Shenzhen dengan HK, ketika si mbak dengan muka cemas bertanya bagaimana caranya keluar dari gedung itu dan masuk lagi (maksudnya ternyata mau minta chop imigrasi doang supaya visa-nya bisa diperpanjang 1 bulan lagi..ealah mbak....)

YANG TERLEWAT

ada beberapa yang pengen dikunjungin, tapi waktunya nggak cukup... escalator sepanjang perjalanan di daerah Central dan sight-seeing dengan Tram.....dan tentu saja Disneyland... ya sudah next time aja insya Allah.

Monday, March 15, 2010

Adu nyali di Ngong Ping Cable Car

Hari kelima, Macau - Hongkong - Shenzen
Minggu, 14 Maret 2010

LANTAU ISLANDS

Walah.. 3 hari di HK (udah include Shenzhen) gak cukup ternyata ya...kirain nggak bakal sempet pula ke Lantau Island, ternyata bisa juga..

Kabut masih aja menyelimuti, kalau minggu pagi di Jakarta, orang-orang mulai berkeliaran cari tempat Olah raga khan ? Nah di tengah kota seperti ini, masih berasa sepinya...nggak keliatan orang berolah raga... Atau kalau tinggal di suburb baru ketauan kali ya? Lagi kalo disini mah gak perlu juga Olah raga.. Naek turun MTR udah bikin kurus hehehe...

Seperti kemarin, baru cabut dari hotel jam 10, itu juga masih pada sepi ternyata... Kita menuju TST MTR Station ngambil yang ke arah Tsuen Wan untuk berhenti di Lai King MTR station, dari Lai King, kita pindah ke Tsuen Wan line menuju ke arah Thung Chung.



Sempet pengen turun di Sunny Bay Station, cuman mau foto MTR yang ke Disney.. Hehe kocak juga jendelanya berbentuk kepala Mickey... Ah entar aja dech.. Entar inget Abang sama Alfin pengen nangis lagi...

WHERE ALL THE WOMEN WORKERS GO ...

Berhubung hari ini hari minggu, di MTR banyak banget ketemu Indonesian workers yang lagi libur kerja.. Even di Spore atau KL aja nggak pernah ketemu sebanyak ini, hampir 30% penumpang kereta dech.. Yah at least yang ada di gerbong kita...

Ada yang bergaya harajuku (beneran loh !), ada yang korean, ada yang udah HK chic abies, bahkan ada juga yang over-dressed :-( Tapi tetep ketauan Indonesia, manakala Cell phone-nya berbunyi dan keluarlah jawaban ala Javanesse.. Atau bahkan Sundanesse.. Jangan ragu menyapa, ketika ketemu muka Indonesia ...

Ternyata kesinilah mereka pergi ya ... Makanya susah banget cari domestic worker akhir-akhir ini :-(

Jadi pengen bilang begini: 'mbak-mbak.. Punya temen yang mau kerja di Indonesia nggak? Siapa tahu ternyata lebih enak disana daripada disini ??' Huhuhu... *nelangsa*

NGONG PING 360 - MONASTERY - GIANT BUDHA

Sampai juga, beruntung masih pagi jadinya nggak terlalu panas terik..tapi biarpun disini daerah ketinggian ternyata nggak dingin lho !! Aseli buka jacket nich dengan bangganya...

Di tempat yang dinamai Citygate ini, seperti kota yang baru saja dibuka, ada lapangan terbuka antara MTR station dengan citiygate mall-nya... Surronding tempat ini sangat rapi.. Ada beberapa hotel dan apartemen yang scattered tapi rapi...



Sebelum antri ticket, sempet ke Japan Home appliance dulu, hihi.. Liat Barangnya lucu-lucu.
Kita kemudian antri ... Lumayan panjang tapi lancar jadi nggak ada tuch rasa bete-nya, ngambil Round trip ticket yang mix standard dan Clear Cable.




Clear cable? Yup lantai kaca alias clear (bird eye view) ...



Perjalanannya 25 menit per trip, lebih panjang dari Genting punya, tapi pemandangan di bawah nggak securam KL. View-nya nggak hanya gunung dengan track pejalan kaki hanya hutan tapi juga laut berwarna hijau muda dan ... Ada sich yang sempet pegangan, tapi gak se freak waktu di Genting hehe..lha orang Senior aja banyak kok yang naek.. Kalah nyali masak ?




Well anyway, sampai juga di Ngong Ping Village, ngisi perut dulu di Honeymoon Desert, and then jalan kaki sekitar 250m ke Pho Lin Monastery.. Padepokan para biksu berikut patung Giant Budha. Kalo di brosur disebutkan sich need 30 min walking.. Males gak sehhh apalagi pake nanjak pula.. Berapa anak tangga ? 280 something ! Hemm...



Tapi sayang juga kalo udah kesini nggak naek ya? Ya udah itung-itung naek candi dech...(Baru tahu juga kalo statue ini dibangun tahun 1981, berdasarkan pandangan para biksu saat itu, bahwa untuk mengindikasi keberedaan Budha, they should built something to indicate his presence.. Begitu kira-kira sejarah pendirian statue yang ada di museum di bangunan bawah statue)



Tapi ternyata jarak antara Village ke patung itu nggak 30 min banget kok.. Mungkin 10 min lah...

Turun dari statue.. Enaknya ngapain ya ? Ya udah dech ngopi dulu di starbuck oke juga..kebetulan ada outletnya disitu... Abis ngopi kita melanjutkan perjalanan balik ke Cable Car Terminal di Citygate... Sebelum Cable Car-nya dropping... Kita berdiri di dekat kaca depan and... Say cheese !!!! Hahaha.. Ada dech fotonya... Bisa minta cetak dan kirim ke 2 email...ongkosnya HKD 108.

Belum berencana melanjutkan perjalanan pulang, ngubeg dulu di Citygate mall.. Yang isinya branded items dengan harga outlet..dari mulai Armani, Esprit, Nike, Adidas, Timberland, New Balance, Puma, Swatch, Time Chain, Crocs, Samsonite... Dan The Body Shop... Hehehe... Untuk merk yang lain sich gak sempet bandingin tapi.. Untuk Swatch harganya emang lebih murah dari Jakarta, apalagi Crocs yang dibandingkan dengan tokonya di HK aja bisa beda 100 HKD.



Puas liat-liat, kita makan dulu di food republic... nyoba satu menu yang nendang bangetttt..nasi ayam hainan pake acar kaki ayam..maknyusssss....kebayang terus nich hemmm....





TEMPLE STREET MARKET

Malemnya, kita iseng mau liat seperti apa sich Temple street Market, jadi dari TST kita menuju Jordan Station.. Jalan kaki beberapa blok.. Sampe disana bingung sendiri, karena ternyata tampilan Temple street itu kayak apa ya disini.. Tanah Abang waktu masih riweuh kali ya...atau kayak di honestly to say.. Biasa aja.. Barang yang dijual juga nggak beda dengan di Jakarta sini...

Tapi gak tau ya kalau di Ladies Market kayak apa kira-kira..udah illfil ah.. Mending juga jalan balik pulang aja ach...

Che Khei San / Shan Teng / Victoria Peak

Hari keempat, Macau - Hongkong - Shenzen
Sabtu, 13 Maret 2010

The Peak, puncaknya orang Hongkong


masih di hari yang sama dengan perjalanan ke Shenzhen, malemnya berencana untuk pergi ke The Peak... atau bahasa Lokalnya Che Khei San alias Shan Teng alias Victoria Peak.

Udara masih aja foggy, jadi maju mundur ke the Peak, nggak ya ? Tapi emang gak absah kalo udah kesini belum ke tempat itu, ya udah kita berangkat jam 7 malam.

Kita naek MTR, dari TST station, berhenti di Central keluar dari pintu J2, terus dari situ, khan banyak yang rekom di internet untuk naek bis 15 C untuk menuju lower tram terminus di garden road.. Yang ada karena gak ketemu kita jalan kaki.. Ech gak sampe 5 menit undah ketemu kok Tram Station-nya, malahan jadi bisa liat gedung Bank of China dengan lampu diagonal-diagonalnya di charter garden.


Karena udah punya octopus card, di Peak Tram terminal langsung antri tram, harga ticket-nya 25 HKD. Mungkin karena wiken, yang antri lumayan banyak, jarak waktu antara lower terminus dengan the peak-nya 5 menit saja..


Ealah ... ternyata tram-nya nggak berjalan datar tapi naik terus-terusan jadi perjalanan ditempuh dengan kemiringan 45 derajat hahaha....

Sampe di atas, lohhh kok nggak dingin ya ? Untuk pertamakalinya berani nggak pake jaket, padahal foggy banget..setelah cuci cuci mata...sayang ya berkabut, jadinya spectacular night view of HK malam itu nggak terekspos.


di The Peak, banyak tempat makan dan hang's out.. jadinya spending malam disitu OK juga.


ada Wax museum disini..tapi nggak minat untuk masuk, malah tadinya mau beli ticket untuk duduk di balkon, sayangnya karena foggy nit recommended at all.. so jadinya foto-foto di luar museum aja hehehe..



abis ngopi dan beli take away dinner....OK dech kita turun lagi ... Kali ini antrian tram lebih panjang dari saat pergi, perjalanan pulang lebih lucu lagi karena tram nggak menghadap ke arah pulang tapi kita di bawa mundur...dengan kemiringan yang sama... Halah...

Star Ferry dari Wanchai ke Kowloon

Dari situ berencana mau naik Star Ferry nyebrang balik untuk ke TST, la kok ya bis 15C yang double decker nggak lewat-lewat ya :-( terpaksa pake yang biasa...



Lumayan view-nya pulang lewat situ, karena sebelum menuju Pier 7 tempat mangkalnya StarFerry, kita ngelewatin Exchange Building dan IFC2 Tower... Yang katanya tertinggi ke 7 sedunia (420 m) dan sempat menjadi paling tinggi di HK... Itu rasanya yang paling atas gimana ya.. Khan berkabut gitu...

Perjalanan diteruskan dengan naik Ferry, ini worth to try juga.. ada sensasi tersendiri aja naek ferry yang mulai beroperasi sejak tahun 1898...



Kita turun di Harbor City.. Another mall, mall ini gede banget dan lengkap, sampai-sampai ada jargon, cari barang apapun ada disini, kalau nggak ada, berarti barang yang dicari doesn't exist..

Cukup agenda jalan hari ini, balik ke hotel, tidur dulu .. Udah malem soalnya..

Saturday, March 13, 2010

Shenzhen, Surga Belanja Barang Imitasi

Hari keempat, Macau - Hongkong - Shenzen
Sabtu, 13 Maret 2010

Hari ini lagi-lagi mendung.. Mengingat kemaren udah Perjanjian sama Aa.. kalo mendung kita ke Shenzen aja... dan ternyata kabut masih aja menggelayuti langit HK, so.. It's time to Shenzhen..

Setelah bermalas-malasan karena masih ngantuk didukung udara dingin udah gitu kegiata di luar gedung karena hari libur juga sepi, so... Kita baru bersiap-siap jam 10 pagi... Perut hari itu disumpel roti yang kita beli kemarin tapi dihangatkan dengan microwave.. Ditemani teh.. Enaknya...

Dari Hotel kita menuju ke MTR station East Tsim Tsa Tsui, ambil jurusan yang ke Hung Hom, cuman 1 pemberhentian doang sich.. Dari Hung Hom pindah line.. Ke west Rail line.. Ternyata ada 4 platform, jadi mesti liat TV monitor dimana train yang ke Lo Wu berada...



Lama perjalanan HK-Shenzhen 1 jam, pemandangan selama perjalanan bagus banget .. Pemandangan desa/country gitu.. Jadi make sure pilih kursi yang enak biar bisa liat full view...


Setelah disuguhi gedung-gedung tinggi, emang jadi unik tiba-tiba MTR kita keluar ke permukaan dan pemandangan nature terpampang begitu saja... What a beauty..kita memasuki daerah suburb tapi jangan dibandingin dengan Bekasi atau Depok.. Ini seperti perjalanan ke Bandung tapi dihiasi dengan rusun sana sini.. Plus ada juga sekolahan.



Cloudy sky masih aja menemani perjalanan kita... Terang, tapi matahari sama sekali tidak terlihat..
Sampe di Lo Wu... Orang banyak membludak.. Bawa dondongan.. Tepatnya sich beberapa naek dari stasiun Sheung Shui .. Kayak mau dagang gitu...

Proses imigrasi seperti biasa keluar HK trus masuk Shenzhen.. Jadi kayak keluar dari satu negara, untuk masuk ke negara lain... Alhamdulillah lancar..
Bedanya cuman waktu masuk ke shenzhen kita mesti kasi 'declaration of health' udah gitu kartu arrival imigration-nya mesti di cap sama petugas yang meriksa suhu tubuh kita terlebih dahulu..

Ehhh ketemu pekerja Indonesia lagi... Pinjem pulpen dia, orang Cibuntu dan udah 3 tahu bekerja di Guang Zhou... Baru dari HK.. Memang katanya dia ngikutin langkah majikannya...antara Guangzhou dan HK.

Ada lagi satu pekerja bingung.. Bagaimana caranya mau keluar.. Dia bilang dia mau keluar terus masuk lagi..
Duhh nggak ngerti tadinya... Tapi dari si teteh urang Cibuntu... Katanya ternyata untuk memperpanjang visa-nya.. Ya ampunn.. Ada-ada aja ya...

Anyway keluar dari Lo Wu, langsung ketemu Lo Wu Commercial Centre, yok yok belanja yok...

Nggak perlu cerita beli apa aja ya.. Cuman ternyata emang bener harus nawar dengan tega... Bayangin first offer 480 bisa lepas di 150 !?!?!? Sementara 120 bisa lepas di 35 !?!?! Hihihi...sempet kesel sich karena ada barang yang di tag 120 cuman kena di 75 dan 280 di 100... Hoaaa.. Belum gape guwe... Ya emang harus tau kwalitas juga dan mesti jual mahal sihh...




2 jam ngubeg Lo Wu, kayaknya udah saatnya balik ke HK.. Next time bolehlah terusin lagi ke pojok-pojok Shenzhen, ke Wonder of the World misalnya bawa anak-anak.. Sekarang mah.. That's enough.. Hehe..
Yok balik ke HK lagi yok...

Hongkong, megapolitan city

Hari Ketiga, Macau - Hongkong - Shenzen
Jumat, 12 Maret 2010

COLD AND CLOUDY WEATHER

Cuaca nggak bersahabat nich... Berbeda dengan hari kemarin yang cerah ceria... Hari ini mendung all the way.
Jadi males bergerak dari tempat tidur. Menggigil... Kayaknya kalo gak inget nich hari mau nyebrang ke HK mending bobo lagi aja tarik selimutnya lagi....hoaaaahhemm...

Alhamdulillah, ternyata kemarin itu cuacanya sangat bersahabat... Pantesan pekerja Indonesia yang kita temuin kemarin itu bilang hari kemarin paling lumayan karena biasanya dingin dan mendung...

Yok ach gak mungkin begini terus... Let's prepare everything, packing and having breakfast... Euleuhhh bacon-nya masih nongkrong aja ya.. Untung ada harsh brown sama roti-roti ...dan untung juga kemarin di Venetian sempet makan nasi ayam hainan, alhamdulillah...

Dari berencana pagi banget untuk cabut ke HK, akhirnya nunggu shuttle punya sekolahan aja dech eh maksudnya punya penginapan... Lumayan gratis khan ? Meski disini taxi juga gak mahal sich dibandingkan dengan di KL! Disini pake argo jadi gak pake nawar-nawar segala.

SATISFACTORY UPON POUSADA DE MONG-HA

It takes only 5 menit from Pousada to Macau Ferry Terminal, deket ternyata khan...

kita bersyukur banget nginep disini, selain dari tempat-nya yang so homey, pelayanan dari anak-anak sekolah yang prima (meski harus sabar kalo kebeneran ketemu yang baru praktek karena dia ngomong sangat hati-hati, tapi itu juga diberitahu kok sama instructor-nya kalo dia lagi belajar ~ sebaliknya dengan sigap mesenin kita taxi dan membantu menerangkan ke supir taxi kemana tujuan kita).

Lokasi yang jauh dari hiruk pikuk casino dan perjudian jadinya beneran kayak titirah..fasilitas beneran bintang lima termasuk ada komputer dengan internet gratis yang didedikasi untuk kamar kita, lha wong ada di dalam kamar kok, ada kelemahannya cuman kalau udah malem, dinginnya nusuk banget dan jadi sepi karena letaknya yang di atas bukit (jangan samain dengan bukit yang ada di Indo ya hehe) tapi kalau malem pengen ngelayap bisa kok panggil taxi, minta tolong aja ama resepsionis, gak sampe 10 menit, taxi udah siap.

FIRST FERRY

Banyak pilihan untuk nyebrang ke HK, dari mulai pake turbojet, Ferry sampe dengan helicopter segala...uiii...
Yah sebelum nyoba naek heli, kita pake ferry aja ya..jarak Macau-HK kayaknya sama dengan Batam-Singapore, hanya 1 jam..

Sampai di MFT .. Ternyata Star Ferry ke Kowloon berangkat jam 10.15, artinya 10 menit lagi...





setelah beli ticket seharga 135 MOP per person, kita proses ke imigrasi desk.. Dicap karena meninggalkan Macau, and then jalan lagi ke boarding gate (banyak banget gate-nya ya ternyata... Orang gate kita aja no 17).. Udah gitu seluruh bangunan boarding ada di atas laut...euleuh-euleuh...

Naek Ferry Ok juga... Sekali dua berasa diayun, selebihnya kita nyambung tidur lagi :-) rasanya Kurang lebih sama lah dengan ferry yang ke Spore dari Batam.

Udara masih aja dingin, matahari sama sekali gak nongol.




BUTERFLY ON PRAT

Sampe di HK di China Ferry Terminal, seperti biasa di dalam mall lagi... Kita putuskan jalan aja ke Penginapan..hik !! Ternyata jauh juga... Ini bedanya Spore dan HK ya... Kalo jalan di Spore kita suka tertipu sama peta...kirain jauh, gak taunya deket.. Ealah kalo di HK, kirain deket nggak taunya jauh ... Jaelah.. Ya iyalah.. Mestinya yang dilihat skala petanya kali ya... Hehe.. Dasar males aja...

Penginapan kita nggak jauh dari mesjid alias Islamic Centre di Kowloon, dan juga gak jauh dari TST MTR Station. What a strategic place! Dan karena deket mesjid.. Banyak makanannya yang halal.. Emang sich Arabic/Indian cuisine gitu.. Tapi khan ada nasinya dan kebetulan Aa khan seneng tuch makanan begitu jadi urusan perut beres !

Hotelnya minimalis, kayak oase di tengah gedung-gedung abu dan pucat di sekitarnya, yah mungkin karena masih terhitung baru kali ya... Baru tahun 2008.
Check in proses nya real quick! Lobby-nya khan kecil banget... Dengan 2 receiptionist, kalo yang antri udah 3-5 di masing-masing line aja udah full tuch. Itu mungkin sebabnya mereka cepet banget ngerjainnya..


Interior kamar.. Bener2 nggak ngecewain, meski kita jadi ngakuin juga kalo space di HK emang mahal ya, secara ruangnya efisien banget.. Tapi masih ada tempat buat shalat segala kok.. Dan ada microwave-nya hehe... Berarti breakfast gampang besok.



STRANDED BETWEEN HIGH RISE BULIDINGS

Setelah istirahat secukupnya dan unpack..kita pergi makan dan langsung nyebrang pulau pake MTR lewat tunnel... Halah....naek dari TST turun di Admiralty trus pindah line dan turun di CauseWay Bay...

Hemm.. Akhirnya..bisa lihat Times Square.. Trus jalan lagi ke Sogo.. Bener-bener surga belanja, kayaknya kalo kerja disini yang ada maksi nggak pulang-pulang hahaha.. Bukan belanja padahal.. Cuman window shopping. Udara cloudy yang memberi kesan jam 3 sore seperti jam 6 sore nggak cukup menghentikan langkah untuk berjalan...


Apa bedanya dengan Spore, in this case ? Di HK suka agak bingung cari landmark karena semuanya jadi landmark haha..., karena pas naek ke atas permukaan dari MTR berusaha cari patokan rada susah karena gak ada ruang tersisa, semuanya gedung tinggi dengan jalan berpaving blok atau aspal... Nggak ada tanah sama sekali...celingukan dengan kepala menengadah (bingung khan ?), sementara di Spore masih ada jarak satu sama lain so gampang nentuin landmark.


Satu lagi yang ngebedain... Satu MTR di HK bisa punya banyak pintu yang nongolnya bisa nggak karu-karuan jaraknya dari MTR stationnya sendiri .. Pantes disini kuyus kuyus ya...nah kalo di Spore khan nggak gitu, kalo liat pintu MRT gak akan gitu jauh, dan aksesnya nggak kemana mendi alias middle of somewhere... Ambil contoh aja TST MTR Station.. At least punya 7 arah keluar (A to G) dan masing-masing arah punya 7 pintu lagi... Bener-bener kayak octopus.. Mungkin itu sebabnya dinamain Octopus Card kali ya itu juga..abis kayak gurita kemana-mana pintunya...



Mampir di Des Gute Cause Way Bay... toko rotinya itu mantab banget.. Gede-gede, tebel, manteb, Mengingatkan ke roti-roti yang dijual toko Lauw di Cikini.. Beli beberapa untuk sarapan.



Setelah beli roti dan mineral water, balik lagi ke hotel untuk siap-siap ke atraksi berikutnya, yok ach naek MTR lagi..

AVENUE OF THE STARS
SYMPHONY OF THE LIGHT


Nggak sah kayaknya kalo udah ke HK nggak ke tempat ini, so..kita udah ngitung paling nggak jam 8 malem udah sampe biar nggak kedinginan nunggu.

Abis mandi dan shalat kita jalan lagi ke TST Promenade, sekitar 9 menit udah sampe... Foto foto bentar dan nonton simfoni-nya... Hehe.. Amusing..si Abang bakal doyan nich.



Sebelum pulang dari situ, sempet nyium bau cumi bakar enak banget, beli dulu ach Cattle Fish Cake-nya..harganya 20 HKD...kayak juhi gitu tapi nggak secoklat itu..enak pokoknya ! Worth to try !



Btw, tuh Cumi nggak dijual beserta sayuran loh ya... itu waktu kita saji bersama dengan leftover-nya lunch (kebab sama vegetable salad).... 
DINING ON THE FIRST DAY

Menu hari ini arabic... From Nasi bryani to nasi bryani lagi hehehe...

Yang satu lunch di Ziafat letaknya deket mesjid Kowloon di Nathan road.. Satu lagi Ebeenezer's di Prat avea deket hotel ..

Yang pertama makanannya lebih ori rasanya cuman tempatnya kurang menyenangkan sementara yang kedua tempatnya lebih ngepop. Dan yang kedua itu banyak cabang dan menunya lebih variatif.


Biar gak ada nasi putih...Jadi ketolong sama garden saladnya ahh mantab... Namanya juga Orang Sunda ya buuuu...plus roti-roti gendut dari Das Gute...